Journal Review: Information Systems Capabilities and Their Effects on Competitive Advantages; A Study of Chinese Companies
Journal Review: Information Systems Capabilities and Their Effects on Competitive Advantages;
A Study of Chinese Companies
Pendahuluan
Artikel dari jurnal yang berjudul "Kapabilitas Sistem Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Keunggulan Kompetitif: Sebuah Studi Pada Perusahaan di negara Cina" merupakan sebuah artikel yang membicarakan mengenai sistem informasi dan tingkat kompetitif. Fokus utama pada strategi Sistem Informasi yaitu bagaimana organisasi menciptakan value dengan teknologi informasi yang dimiliki. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa tingkat kompetitif perusahaan bukan ditentukan dari IT itu sendiri tetapi bagaimana perusahaan memaksimalkan sistem informasi dengan kombinasi sumber daya yang lain.
Gbr. 1 Hubungan antara kompetensi SI dan keunggulan kompetitif bisnis
Kemampuan sebuah perusahaan dalam mengembangkan, memelihara, dan mengeksploitasi tekonologi informasi akan mendefinisikan bagaimana kompetensi IS dan competitive advantages perusahaan. Kemudian menghasilkan spesialisasi, fleksibilitas, dan pemrosesan infromasi yang lebih hemat bagi perusahaan.
Kemudian terdapat IS Competence yang terdiri dari infrastruktur SI yang fleksibel, keahlian personel terhadap potensi teknologi informasi dan strategi bisnis, dan kualitas hubungan antara unit SI dengan unit bisnis lain. Lalu juga terdapat IS Infrastructure Flexibility yaitu fleksibilitas dapat mengintegrasikan sistem-sistem dan dapat membuat aplikasi sistem informasi yang efektif secara biaya.
Selanjutnya Competitive Advantages merupakan keunggulan kompetitif merujuk kepada kompetitif dalam aspek bisnis yang merupakan indicator penting dalam keefektifan sebuah organisasi. Intensity of Organizational Learning merupakan sebuah atribut penting untuk memperbarui kapabilitas organisasi. Dengan memiliki intensitas yang baik, perusahaan dapat lebih baik dalam menyerap, mendapatkan, dan mengeksploitasi pengetahuan dalam aktivitas organisasi.
Untuk hipotesis penelitian pada artikel ini terdapat empat poin yaitu: Fleksibilitas infrastruktur teknologi informasi akan memberikan dampak positif terhadap keunggulan kompetitif bagi perusahaan, Keahlian dalam teknologi informasi bisnis akan memberikan dampak positif terhadap keunggulan kompetitif bagi perusahaan, Infrastruktur hubungan akan memberikan efek positif terhadap keunggulan kompetitif bagi perusahaan, dan Intensitas pembelajaran organisasi memudahkan hubungan antara kapabilitas SI dan keunggulan kompetitif perusahaan.
Metodologi
Responden survei merupakan manajer berasal dari berbagai macam industry di negara Cina dan Menggunakan 122 respons untuk kemudian diolah dan digunakan sebagai data untuk dianalisis.
Dilakukan analisis regresi dengan formula
Business Competitive Advantage =Constant+B1(IS infrastructure)+B2(IS business skills)+B3(Learning intensity)+B4(IS Infrastructure*Learning intensity)+B5(IS Business skills*Learning intensity)
Hasil & Pembahasan
Hasil
Dari data yang telah diolah, dapat dilihat bahwa:
Pada hipotesis I, Semakin tinggi level fleksibilitas infrastruktur SI akan semakin tinggi juga efek positif yang dihasilkan pada keunggulan kompetitif bisnis (p<0.05).
Pada hipotesis II & III, Keahlian dan hubungan bisnis IT yang tergolong dalam keterampilan bisnis IT memiliki relasi yang positif dengan keunggulan kompetitif bisnis (p<0.01).
Pada hipotesis IV, Efek dari intensitas pembelajaran organisasi kepada hubungan antara keterampilan bisnis SI dan keunggulan kompetitif bisnis cukup signifikan (p<0.05). Selain itu, intensitas pembelajaran secara langsung juga berefek positif pada keunggulan kompetitif bisnis (p<0.01).
Pembahasan
Dari data didapat bahwa fleksibilitas infrastruktur IT dan keterampilan bisnis IT secara langsung berkontribusi terhadap keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Banyak perusahaan telah memanfaatkan internet dan teknologi untuk menjalin komunikasi dengan pelanggan maupun stakeholders. Dengan hal tersebut, komunikasi, dan interaksi dapat terwujud dalam waktu yang lebih singkat dan berdampak untuk menekan biaya dan waktu.
Dengan meminta feedback pada pelanggan selama berjalannya proses inovasi, perusahaan akan menghasilkan produk ataupun jasa yang inovatif untuk kebutuhan pelanggan sehingga produk yang dihasilkan juga lebih dapat diterima. Intensitas pembelajaran yang berefek langsung pada keunggulan kompetitif bisnis merupakan suatu yang cukup lazim di negara berkembang seperti Cina.
Kesimpulan
- Kompetensi SI membantu perusahaan dalam memahami pengetahuan yang bernilai dan dengan hal tersebut dapat menjadi fondasi bagi kapabilitas perusahaan.
- Dengan kompetensi SI, perusahaan dapat membuat value chain industry dengan menghubungkan pelanggan, supplier dan partner dalam sebuah jaringan ataupun platform yang bernilai sebagai keunggulan kompetitif bisnis.
- Kompetisi global yang semakin ketat memaksa perusahaan untuk terus mengembangkan sumber daya dan kapabilitasnya untuk dijadikan keunggulan kompetitif di lingkungan yang dinamis.
Komentar
Posting Komentar